HARAPAN KOSONG
OLEH: Imam Apriansyah
Tak ingin terlalu menyanjungkan sebuah harapan, karena
kutahu terkadang harapan hanya sebuah lagu omong kosong yang kerap dinyanyikan
disetiap pesta kesakitan.
Hamparan debu-debu jalanan yang pernah kupijak, hanya
memberi isyarat tentang gersang dan tandusnya sebuah percintaan.
Telah berlalu ratusan kalimat, ditanah-dimana aku dan kamu
saling bertegur sapa dan mulai memahami betapa rasa kehilangan itu adalah hal yang
teramat berat untuk kita renungkan
Namun perlahan aku mengerti mengapa bening air mata selalu
saja senang mengucur deras dilelehan luka
Adalah karena mata kita terlalu lemah menahan beban yang
sesungguhnya tak mampu ia tanggung.
Dengarlah sejenak alunan nada-nada angin yang berhembus dibibir
hatimu
Desah cuaca, lolongan langit dan sederetan musim yang
berlalu dimatamu, kuharap ia kan
lekat menjumpai senyum yang begitu sulit kudapat ketika seseorang begitu manja bermukim
diwajahmu.
Aku tak tahu seberapa besar kesabaran mampu kutanam dalam
diam
Sedangkan langit tak hentinya menjatuhkan tuduhan pada hujan
Malam meratapi kekegelapan
Dan angin berbisik dingin.
Aku ingin sekali ini saja membunuh rasa kehilangan yang tak
ingin mengekalkan kebahagiaan pada awan dan ilalang. Sekali saja.
Mingkik, 2 april 2012
TENTANG SEBUAH
PERASAAN
OLEH: Imam Apriansyah
Disebuah perjamuan pagi
Antara ranum mentari dan harum angin disisi bukit
Disana adalah sebangun istana berbunga yang harus kau tanami
Senyata putih peri dan bidadari yang selama ini mengganggu
lelap tawamu
Barangkali kaulah yang tahu mengapa langit hari ini begitu
membiru
Adalah karena garis-garis wajahmu terlanjur lekat dikanvas
hatiku
Biarpun kini seseorang tengah asyik mengukir pahatan luka
didinding hatimu yang putih
Namun kutahu ia hanya sepenggal cerita, yang masih bisa kau hapus
sebagai sebentuk kenangan terperih
Dinda…
Inilah istanaku, istana yang dibangun oleh ribuan kata
tentang hangat senyummu.
Mentari tak akan mampu menggelincirkan embun yang begitu
betah bertengger dimatamu.
Dan aku tahu esok atau entah kapan kau akan mengerti mengapa
bening air mata selalu saja jadi alasan doaku untukkmu. Karena aku disini ingin
jadi malam saja yang leluasa menemuimu dirimbun keluh.
Mingkik 12 maret 2012 05:57
Tidak ada komentar:
Posting Komentar